Matahari
Ah, sudah lama sekali aku tidak menggunakan kata ini. Jika sebelumnya aku menggunakan inisial Matahari untuk diriku, lalu mengubahnya untuk menyebut teman-teman dekatku, namun sepertinya kali ini akan berubah lagi. Kali ini, sepertinya julukan atau inisial ini memang lebih tepat ditujukan ke dia. Setelah beberapa tahun aku mengenal dia, aku menyadari beberapa hal. Banyak kehidupan yang berpusat dan mengelilingi dia, termasuk aku. Dia terlalu hangat dan bersinar, untuk aku yang terlalu dingin, terjauh, dan gelap baginya, atau bagi lingkunganku. Tetapi, ketika dia hadir, aku merasakan hal yang sangat aku rindukan. Hangat. Sejujurnya, aku tidak tahu harus bagaimana untuk menyampaikan ini kepada dia. Bahwa dia adalah orang terhebat yang pernah aku kenal. Beberapa tahun aku mengenalnya, dia sudah melewati banyak kegagalan namun tetap bisa dia lalui dan hadapi. Namun aku adalah orang pengecut. Ketika dia menghadapi banyak rintangan atau kegagalan tersebut, aku tidak pernah berada di sisinya,